Bejalen
Deskripsi
Desa Bejalen merupakan salah satu destinasi desa wisata yang terletak di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini terletak tepat di pinggir Danau Rawa Pening yang dikelilingi oleh rangkaian pegunungan, yaitu Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Nama Bejalen diambil dari nama seorang pemuka agama bernama Kyai Ghozali atau Bejali pada zaman Kerajaan Mataram. Lambat laun, nama Desa Bejali diperbarui oleh keturunan Kyai Ghozali dan berubah menjadi Desa Bejalen sampai sekarang. Untuk mencapai Desa Bejalen, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Terminal Bus Bawen.
Secara administratif, batas wilayah Desa Bejalen sebelah utara adalah Kelurahan Lodoyong, Kelurahan Kupang dan Kel Tambakboyo, sebelah timur Desa Tuntang, sebelah selatan Desa Banyubiru, serta sebelah barat yaitu Kelurahan Pojoksari. Luas wilayah Desa Bejalen adalah 470,720 hektar, yang terdiri dari sawah irigasi setengah teknis 15 hektar, sawah tadah hujan 116 hektar, sawah pasang surut 35 hektar dan kawasan pemukiman 67 hektar, dengan wilayah terluas adalah Rawa Pening. Sarana jalan di Desa Bejalen telah beraspal sehingga mudah dilalui oleh pengguna kendaraan yang melintasi Desa Bejalen. Jarak tempuh dari Desa Bejalen menuju ke Ibukota Kecamatan adalah 3 km dengan waktu tempuh sekitar 5 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten adalah 15 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Kendaraan umum yang bisa digunakan menuju Ibukota Kabupaten adalah bus.
Wilayah Desa Bejalen terdiri dari 2 (dua) dusun yaitu Dusun Bejalen Barat dan Dusun Bejalen Timur. Desa Bejalen dibagi menjadi 4 (empat) Rukun Warga (RW) dan 10 (sepuluh) Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan data rekapitulasi jumlah penduduk pada tahun 2021, jumlah penduduk di Desa Bejalen adalah sebanyak 1.936 jiwa, yang terdiri atas 959 penduduk laki – laki dan 977 penduduk perempuan. Mata pencaharian penduduk Desa Bejalen pun sangat beragam, mulai dari petani, pekebun, nelayan, karyawan swasta, buruh harian lepas, mekanik, guru, pelaut, sopir, pedagang, wiraswasta, seniman, PNS, TNI, Kepolisian RI, serta mata pencaharian lainnya.
Desa Wisata Bejalen dibangun sejak tahun 2011 silam yang berdiri karena dipelopori adanya Kampoeng Rawa, usaha swasta yang berdiri berdasarkan hasil kerjasama antara anggota kelompok tani dan nelayan Rawa Pening serta anggota KSP (Koperasi Simpan Pinjam) dengan memfasilitasi dan memberdayakan petani serta nelayan di area Rawa Pening. Selain Kampoeng Rawa, terdapat beberapa spot dan produk wisata di Desa Wisata Bejalen yang dikembangkan antara lain Kampung Pelangi, Lucky Land, stik ikan betutu, wisata memancing, hingga penginapan atau homestay.
Desa Bejalen menyuguhkan banyak sekali spot wisata yang pastinya sangat menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Kampung Pelangi. Hampir seluruh rumah yang ada di Kampung Pelangi Desa Bejalen dihiasi dengan cat warna-warni yang tentunya dapat dijadikan sebagai spot foto yang instagramable. Pengunjung juga dapat menikmati pesona alam berupa persawahan yang sangat luas dan dijuluki sebagai Lucky Land. Pengunjung dapat bersantai di gazebo sembari menikmati pemandangan pematang sawah yang terbentang luas yang dikelilingi oleh rangkaian pegunungan dan ditemani dengan kopi hangat serta stik ikan betutu khas Bejalen. Masyarakat Desa Bejalen memproduksi secara mandiri produk stik ikan betutu dikarenakan banyak masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, juga karena kondisi geografis Desa Bejalen yang berada pada wilayah Rawa Pening.
Desa Bejalen juga menawarkan atraksi susur sungai menggunakan kapal apung bermesin atau sering disebut dengan 'Kapal Setum/Stoom'. Jika menaiki atraksi ini, bersiaplah untuk menutup telinga rapat - rapat, karena pengunjung akan menikmati betapa indahnya suara mesin kapal Stoom ketika dihidupkan. Kapal Stoom ini biasanya digunakan nelayan setempat untuk mencari ikan, karena memiliki daya tarik yang tinggi, kapal Stoom mulai disewakan kepada pengunjung dengan tarif yang murah untuk menyusuri sungai yang terhubung dengan Rawa Pening serta melihat pemandangan Kampung Pelangi dari atas kapal.
Jika berkunjung ke Desa Bejalen, jangan lewatkan untuk mengunjungi destinasi wisata Kampoeng Rawa. Pada Kampoeng Rawa, pengunjung akan disuguhkan oleh banyak sekali atraksi dan aktivitas yang tentunya tidak akan membuat bosan. Pengunjung dapat menyusuri Danau Rawa Pening menggunakan perahu, memancing ikan, bersepeda mengelilingi Kampoeng Rawa, menguji adrenalin dengan menaiki flying fox, melakukan terapi di atas batu serta ikan, bersantai dengan menaiki bebek apung, ataupun menyantap makanan di Resto Apung.
Desa Bejalen juga menyediakan fasilitas berupa penginapan atau homestay. Terdapat 15 tempat penginapan yang berasal dari rumah warga. Bagi traveller yang ingin menginap di homestay akan disuguhkan oleh kesederhanaan dari kehidupan warga desa sehari-hari. Budaya ramah tamah masih sangat melekat pada masyarakat Desa Bejalen, sehingga pengunjung tidak hanya menginap saja, namun akan mendapatkan nilai-nilai sosial budaya dari masyarakat yang jarang ditemukan di tempat lain. Beragamnya pilihan spot Desa Bejalen yang ada dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin mencoba hal-hal baru. Selain spot wisata yang sangat menarik, potensi Desa Bejalen ini juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat yang dapat mendorong berkembangnya ekonomi kreatif.
So, tunggu apalagi. Ayo kita rame-rame ke Desa Wisata Bejalen!