Kedungwaru Kidul
Deskripsi
Desa Kedungwaru Kidul terletak di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tepatnya berada di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kabupaten Kudus. Jarak desa ke Ibukota Kecamatan adalah sekitar 3,5 Km. Sedangkan untuk para traveller dari luar kota yang ingin mengunjungi Desa Kedungwaru Kidul dapat menggunakan transportasi umum Busway dan transit di Terminal Kudus, lalu bisa dilanjutkan dengan transportasi online yang membutuhkan jarak tempuh 7,5 Km atau sekitar 15 menit dari Terminal Kudus. Selain menggunakan transpotasi umum kita juga bisa mengunjungi Desa Kedungwaru Kidul dengan kendaraan pribadi karena akses jalannya sangat mudah, kondisinya baik dan mayoritas sudah di beton sehingga sangat nyaman untuk pengguna kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4.
Desa Kedungwaru Kidul sendiri memiliki luas wilayah 477,750 Ha dengan luas wilayah permukiman 14,50 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun terdiri dari 5 RW dan 30 RT. Dengan luasnya wilayah yang dimiliki Desa Kedungwaru Kidul menjadikan desa ini memiliki potensi yang sangat besar dibidang pertanian dan masuk kedalam kategori Desa Agraris. Hal ini juga didukung dengan mayoritas penduduknya yang bermata pencaharian petani sehingga lahan yang ada juga dapat termanfaatkan. Tanaman utama yang menjadi hasil dari sektor pertanian Desa Kedungwaru Kidul adalah tanaman padi dan tanaman bawang merah lalu sebagian sisanya ditanami palawija seperti kacang hijau, cabe, tomat, dan kedelai. Sektor pertanian ini juga didukung dengan penyediaan Solar Dryer Dome yang membantu petani untuk mengeringkan hasil panennya pada musim penghujan yang cenderung sulit ditemui cuaca cerah.
Selain disektor pertanian Desa Kedungwaru Kidul juga terkenal akan hasil dari peternakannya. Ada berbagai macam ternak yang dikelola secara individu oleh penduduk Desa Kedungwaru Kidul, seperti ayam, bebek, kerbau, dan kambing. Namun, salah satu peternakan yang mampu dikembangkan menjadi besar adalah peternakan ayamnya. Dibuktikan dengan hasil ternaknya yang mencapai 800 ribu ekor atau lebih dari 50% populasi ayam di Kecamatan Karanganyar.
Tak cukup dengan kebesarannya disektor sumber pangan, masyarakat Desa Kedungwaru Kidul juga banyak yang mengembangkan skillnya untuk menghasilkan produk-produk berkualitas terutama dibidang fashion dan kerajinan miniatur. Dibidang fashion, ada seorang desainer di Desa Kedungwaru Kidul yang memulai bisnis konveksi dengan memproduksi jilbab dan dress atau gamis muslimah. Dengan usahanya yang semakin berkembang, bisnis konveksi ini mulai dilirik brand-brand besar dan hingga saat ini telah bekerja sama dengan 2 brand hijab ternama.
Sedangkan dibidang kerajinan ada AGC Miniature yang berfokus pada pembuatan miniature kapal dengan hasil yang sangat detail dan realistik, produk – produk dari AGC Miniature bahkan pernah menembus pasar manca negara dan dipercaya banyak perusahaan untuk membuat miniatur dari proyek – proyek kapal mereka. Karena kisah pemilik AGC Miniature yang menginspirasi dan skillnya yang mumpuni beliau sering diundang sebagai narasumber diberbagai pelatihan pembuatan miniatur kapal dan pernah pula diwawancarai oleh salah satu Stasiun TV Swasta Nasional.
Desa Kedungwaru Kidul juga memiliki sentuhan budaya dan kesenian. Kesenian yang cukup berkembang adalah Seni Musik Rebana, dapat dilihat dengan terbentuknya grup Rebana “Jam’iyyah Shalawat Al – Madinah Demak” di desa ini. Kesenian Rebana merupakan salah satu kesenian yang bernafaskan kebudayaan Islam dan keberadaannya sangat melekat dengan kehidupan masyarakat daerah Pantai Utara Jawa Tengah, dimana Seni Rebana berfungsi sebagai salah satu media dakwah pada masa penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Kesenian Rebana biasanya hadir diberbagai kegiatan masyarakat seperti pengajian, peringatan hari besar Islam, tasyakuran, Walimatul Ursy, Walimatul Khitan, Walimatul Hamli, dan berbagai perayaan lainnya. Kesenian Rebana menggunakan alat musik terbang dan lagu-lagu yang dibawakan umumnya dari Kitab Albarjanzi, Kita Dziba, Kitab Simbud Durror, dan kitab kuning lainnya. Namun sekarang sudah banyak Seni Rebana yang diimprovisasi menjadi lebih modern dengan menambahkan alat musik diatonis dan lagu – lagu yang dibawakan mencampurkan antara Bahasa Arab dan Bahasa Jawa.
Desa Kedungwaru Kidul saat ini masih dalam masa pengembangan, potensi – potensi yang dimiliki desa baik potensi alam maupun sumber daya manusianya yang mumpuni diharapkan akan terus berkembang dan dapat pula diarahkan menjadi potensi wisata, contohnya seperti Ecowisata dan Eduwisata. Dengan mengembangkan potensi wisata tersebut dapat meningkatkan perekonomian desa dan membuka banyak lapangan pekerjaan serta jenis usaha baru bagi masyarakat desa. Saat ini Pemerintah Desa Kedungwaru Kidul aktif melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan untuk masyarakat sehingga dapat mendukung perkembangannya dimasa mendatang. Dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa dengan masyarakat desa serta begitu banyaknya potensi yang dimiliki Desa Kedungwaru Kidul diharapkan dapat menarik wisatawan dan memberikan pengalaman yang tidak hanya menarik dan menyenangkan tetapi juga kaya manfaat dan berkesan bagi wisatawan.