Anoe Itam
Deskripsi
Anoe Itam adalah desa di kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh, Sumatra, Indonesia. Gampong Anoi Itam terletak disisi timur Pulau Weh Kota Sabang. Gampong ini merupakan sebuah Gampong yang diberkahi dengan kekayaan terumbu karang yang relative baik kondisinya. Menurut beberapa literatur Gampong Anoi Itam dibangun oleh sekelompok pendatang dari Aceh daratan terutama Gampong Lamnga Aceh Besar. Nama Anoi Itam sendiri terinspirasi dari keadaan alam daerah tersebut. Sesuai dengan artinya, “anoi” yang berarti pasir (sebenarnya, dalam bahasa Aceh, pasir adalah “ano”. Namun, karena orang Lamnga sering menambahkan akhiran “i” pada setiap pengucapannya, jadi ano disebut anoi) dan “itam” yang berarti hitam mencerminkan kondisi gampong yang hampir keseluruhannya dikelilingi oleh pantai yang memiliki pasir berwarna hitam.
Sejak tahun 1874 sampai sekarang, Gampong Anoi Itam telah memiliki sederetan kepemimpinan yang beragam. Pemimpin pertama gampong ini adalah orang Belanda yang bernama J.L.J.H.Pol yang memiliki jabatan sebagai millitair civiele bevehebber. Sederetan kepemimpinan di gampong ini dipegang oleh bangsa luar sampai tahun 1945. Setelah itu, gampong ini dipimpin oleh bangsa aceh sendiri diawali oleh Teuku Nyak Arief yang kepemimpinannya dimulai dari tahun 1945 sampai 1946. Pada periode periode berikutnya, gampong ini terus dipimpin oleh bangsa sendiri sampai sekarang.
"Sejarah "
Benteng Anoe Itam merupakan sebuah komplek tempat pertahanan Jepang yang terletak di daerah Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Lokasinya berjarak sekitar 12 KM dari pusat kota Sabang ke arah timur. Karena dekat dengan pantai Anoi Itam maka benteng ini dinamakan sesuai dengan lokasinya yaitu Benteng Anoi Itam. Karena menyajikan wisata sejarah dan alam yang sangat indah maka saat ini Benteng Anoi Itam menjadi salah satu tempat tujuan wisata sejarah yang ada di Kota Sabang.