Sentra Industri Slondok Candirejo
Deskripsi
Desa-desa di sekitar Candi Borobudur menyimpan berbagai potensi kuliner yang sangat menarik untuk digali. Setiap desa memiliki kekhasan produksi masing-masing. Ada beberapa potensi yang menarik untuk dikunjungi, seperti home industry kuliner slondok. Pengembangan kuliner home industry ini antara lain didirikan dan dilakukan sendiri oleh sepasang suami istri bernama Pak Budi dan Ibu Temu di Dusun Palihan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Tempat pembuatan slondok ini sudah ada sejak berdirinya koperasi tahun 2003. Tempat pembuatan slondok ini merupakan UMKM pertama yang dikunjungi di Desa Candirejo sejak 2003. Koperasi Wisata Candirejo ikut membantu dengan membawa tamu ke sini, sehingga slondok buatan Pak Budi dan Ibu Temu jadi lebih dikenal. Slondok bikinan pasangan ini difavoritkan pemesan dibanding produksi industri rumahan lain di desa ini. Di Dusun Palihan, Candirejo ada 10 industri rumahan yang membuat slondok. Kegiatan ini sudah turun temurun. Bahkan ketika sedang panen singkong, 80 persen penduduknya membuat slondok.
Slondok merupakan makanan ringan sejenis keripik yang terbuat dari bahan baku singkong. Bahan baku slondok merupakan singkong asli Candirejo. Kegiatan ini sudah turun-temurun dari keluarga. Slondok memiliki cita rasa gurih dan bertekstur renyah bila digigit. Slondok disini memiliki cita rasa yang berbeda dengan slondok buatan daerah lainnya. Perbedaannya terdapat pada resep bumbu yang digunakan merupakan resep turun-temurun dari keluarganya. Tak perlu khawatir, slondok khas Candirejo aman, bebas dari pengawet, dan tentu saja menyehatkan. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang berkontribusi besar dalam pelatihan kepada home industri terutama bahayanya penggunaan bahan pengawet makanan. Desa Candirejo mempunyai home insutri slondok ketela sehingga pelatihan ini snagat bermanfaat bagi masyarakat guna menciptakan makanan khas oleh-oleh yang aman dan menyehatkan.
Nah, selain bisa membeli cemilan khas, di sana kita bisa melihat cara pembuatan Slondok dari awal hingga selesai, dan pemilik home indutri ini juga akan mengajarkan kita bagaimana cara mengolah slondok dengan baik dan benar.
Proses Pembuatan Slondok
Bahan yang dibutuhkan yaitu 1 kg Singkong, garam, ketumbar, bawang putih
Pertama-tama singkong dikupas, dicuci, dan diparut. Setalah diparut kemudian dipres untuk mendapatkan tepung yang akan di buat slondok. Setelah itu di campur dengan garam, bawang putih, dan ketumbar. Singkong yang sudah jadi tepung kemudian dipres lantas dikukus kurang lebih 30 menit. Kemudian dimasukkan ke mesin penggiling daging untuk membuat bentuknya, dicetak, dan dipipihkan. Bentuk bulat sebesar gelang tangan di buat secara manual satu per satu. Kemudian dijemur untuk dikeringkan. Di musim panas proses penjemuran cukup setengah hari, sedangkan di musim hujan penjemuran bisa sampai 3 hari. Proses terakhir adalah menggoreng hingga mekar dan matang. Tungku pembuatan slondok dengan kayu bakar, mencari kayu atau ranting di sekitar rumah di Desa Candirejo ini kelihatannya memang masih mudah tanpa harus menebang pohon.
Dalam pembuatannnya dahulu manual tanpa mesin. Sekarang pembuatan slondok ini sedikit demi sedikit sudah menggunakan mesin penggilingan walaupun terbatas. Mesin untuk penggilingan yang sudah jadi slondok dan untuk memarut tersebut menggunakan bantuan dinamo. Karena keterbatasan dinamo yang dimiliki, dalam prosesnya harus bergantian saat menggunakan mesin itu. Pembuatan tepung tidak menggunakan mesin karena perlu bantuan diesel.
Dahulu, saat usaha ini berjaya, banyak pesanan yang berdatangan setiap harinya sehingga membutuhkan banyak pekerja. Namun karena kondisi akibat pandemi, sekarang pekerjanya hanya tiga, yaitu Pak Budi, Ibu Temu, dan anaknya saja. Adanya pandemi membuat usaha Pak Budi dan Ibu Temu sepi. Tidak seperti dahulu yang ramai dan setiap hari memproduksi slondok, sekarang mereka membuat slondok apabila ada pesanan dan ada yang ambil saja.
Pemasaran
Bila singkong sedang musim panen, maka Ibu Temu bisa memproduksi 25-30 kilogram slondok yang sudah matang. Setiap harinya bisa memproduksi 6-10 ball slondok dengan masing-masing ball beratnya 15-16 kilogram. Ibu Temu menerima Pesanan paling sedikit ½ kilogram slondok. Harga ½ kilogram slondok adalah Rp15.000,00.
Untuk pemasarannya, ada agen yang ambil dari temanggung, ada tetangga bawa ke pasar, atau pesanan dari pusat oleh-oleh Barokah payaman. Untuk pesanan dari pusat oleh-oleh bisa mencapai 10 ball pesanan. Tetangga desa juga banyak yang ambil biasanya 1 ball. Nantinya slondok itu dikemas, diberi merk sendiri, lalu dijual lagi.
Sampai sekarang, usaha ini hanya menerima pesanan dari kota-kota terdekat dan maksimal pesanan 1 kuintal slondok karena keterbatasan modal dan tempat untuk menapung pesanan slondok.
Nah, siapa yang mau beli slondok untuk oleh-oleh? Slondok khas Candirejo ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh keluarga yang dirumah loh.
Penasaran dengan proses pembuatan slondok dan juga rasanya slondok ini. Yuk datang dan dicicipi slondok khas buatan Candirejo!